- Back to Home »
- Mitos dan Fakta Seputar Kesehatan Pencernaan
Sistem
pencernaan tidak hanya berhubungan dengan usus dan lambung saja, namun
juga melibatkan suatu sistem organ yang kompleks di mana sistem organ
tersebut meneruskan dan mengubah makanan menjadi energi yang dibutuhkan.
Sistem pencernaan yang baik dan sehat akan membantu menguatkan sistem
kekebalan tubuh dan mencegah masuknya bakteri. Terkait dengan hal
tersebut, artikel kali ini akan mengulas mitos dan fakta seputar kesehatan pencernaan.
Permen karet tidak dapat dicerna tubuh?
Permen karet sepertinya memang memungkinkan untuk tinggal cukup lama di
dalam perut, apalagi permen karet tidak larut di mulut seperti permen
lainnya. Selain itu, saluran pencernaan juga tidak bisa memecahnya.
Namun demikian, tidak benar bahwa permen karet akan lengket di usus. Hal
ini karena sistem pencernaan akan terus bergerak sehingga makanan
apapun yang masuk ke dalam tubuh juga akan dikeluarkan melalui tinja.
Makin tua sering mengalami sembelit?
Banyak orang yang berusia lanjut memang sering mengalami sembelit. Namun
yang jadi persoalan adalah bukan faktor penuaan yang menjadi
penyebabnya. Penyebabnya kemungkinan karena orang tua biasanya lebih
jarang bergerak, kurang minum air, dan lebih banyak duduk. Inilah yang
pada akhirnya menyebabkan mereka sulit untuk buang air besar.
Kacang-kacangan memicu gas?
Sebenarnya, kacang
bukanlah penyebab utama timbulnya gas dalam perut. Makanan yang
kemungkinannya menimbulkan gas adalah makanan yang sebagian besar
terbuat dari susu. Hal ini karena tubuh kita kurang bisa mencerna gula
(laktosa) dalam susu. Sebagian besar orang umumnya akan merasa kembung
setelah minum susu.
Kacang-kacangan menyebabkan radang usus?
Dulu, orang yang mengalami kondisi mudah meradang dan mengalami infeksi
serta dinding usus yang berkantong-kantong (diverticulitis) dilarang
makan jagung dan kacang-kacangan. Namun demikian hal tersebut bertolak
belakang dengan studi terbaru yang menyatakan bahwa makanan yang kaya akan serat seperti kacang justru dapat menurunkan penyakit ini (diverticulitis).
Makanan pedas menyebabkan maag?
Dulu, makanan pedas sering dianggap menjadi biang keladi terjadinya
sakit maag. Namun, kini para ahli telah menemukan fakta sebenarnya.
Penyakit maag umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri H.pylori maupun obat-obatan tertentu. Walaupun makanan pedas juga bisa memicu gejala sakit maag, namun bukan itu penyebab awalnya.