- Back to Home »
- Obat tidur bisa bikin ketergantungan
Posted by : Unknown
Minggu, 28 September 2014
Tidak sedikit orang yang mengkonsumsi obat tidur untuk
membantu mereka agar bisa tidur atau beristirahat dengan nyaman. Mungkin obat
tersebut diresepkan oleh dokter, atau mungkin juga mereka membelinya sendiri di
apotek. Minum obat tidur sebenarnya adalah hal yang wajar dan bisa diterima,
namun mengkonsumsinya terlalu sering dan berlebihan akan memiliki efek yang
tidak baik bagi kesehatan.
Obat Tidur Bisa Bikin Ketergantungan
Sebuah penelitian baru-baru ini yang diterbitkan di dalam
jurnal Substance Abuse and Mental Health Service Administration menunjukkan
bahwa pil tidur dinilai memiliki bahaya yang cukup besar dari apa yang
dipikirkan sebagian besar orang.
Data penelitian menunjukkan ada banyak masalah kesehatan di
rumah sakit yang diakibatkan oleh pengonsumsian obat tidur yang berlebihan. Hal
ini didukung data yang menunjukkan adanya peningkatan jumlah pasien juga yang
dirujuk ke rumah sakit terkait penggunaan obat tidur dari tahun 2005 sampai
2010. Lalu, apa sebenarnya yang membuat obat tidur menjadi berbahaya?
Seorang peneliti bernama Carl Bazil, M.d mengatakan bahwa
banyak orang berpikir bahwa obat tidur cenderung jinak. Namun disitulah letak
masalahnya. Obat tidur memang dapat membantu orang tidur dengan tenang. Namun demikian, obat tidur hanya
mempunyai efek sementara, dan tidak untuk digunakan dalam jangka panjang. Jika
digunakan tidak semestinya, obat ini bisa berbahaya.
Bahaya terbesar dari obat tidur cenderung lebih banyak berpengaruh
pada wanita dibandingkan pria. Hal ini karena wanita memiliki kemungkinan
memetabolisme obat tidur lebih lama daripada pria. Masalah lain terkait obat
tidur adalah efeknya yang baru akan terasa di keesokan harinya. Orang yang
mengonsumsi obat tidur di malam hari biasanya akan sedikit lelah setelah bangun
tidur keesokan harinya. Bahkan orang tersebut mungkin masih merasa mengantuk.
Apabila dia mengantuk ketika berangkat kerja dan dia sedang berkendara, maka
hal tersebut dapat berakibat fatal untuk keselamatannya.
Bazil menjelaskan “Kecelakaan ketika berkendara merupakan
salah satu masalah terbesar bila orang mengkonsumsi pil tidur. Hal ini karena
mereka seringkali tidak menyadari bahwa kesadaran mereka belum pulih
sepenuhnya. Ini hampir mirip dengan seseorang yang mengendarai kendaraan sambil
mabuk”.Pil tidur juga dapat berbahaya apabila mengkonsumsinya bersamaan dengan alkohol, stimulan, ataupun obat lainnya. Efeknya akan mengganda dan membuat orang merasa tidak nyaman saat bangun tidur keesokan harinya. Sebagian besar orang sering tidak sadar bahwa efek pil tidur sangatlah cepat dan kuat. Agar tidak menjadi berbahaya, maka sebaiknya obat tidur diminum saat anda sudah siap tidur di atas kasur.
Adapun masalah lainnya yang dapat muncul akibat mengkonsumsi obat tidur adalah ketagihan. Kendati tidak selalu terjadi, namun penggunaan jangka panjang obat tidur dapat memicu rasa ketagihan dan ketergantungan terhadap obat tersebut. Ketika tubuh telah terbiasa dengan obat tidur, maka tubuh juga akan ‘menerimanya’. Anda mungkin akan lebih sulit tertidur bila tidak minum obat tidur terlebih dulu.
Obat tidur boleh saja dikonsumsi untuk membantu tidur, namun demikian jangan mengkonsumsinya terlalu sering. Janganlah bergantung pada obat tidur demi mendapatkan tidur nyenyak. Mulailah perbaiki pola tidur anda, bisa dengan cara relaksasi sebelum tidur atau mengkonsumsi makanan yang dapat memicu rasa kantuk.
via JPNN |
image : rexhealthblog.com